Perkamen Coklat

Behind Grandfather Pintu kamar bewarna coklat itu dibuka perlahan karena sang pemilik kamar baru kembali setelah dua hari tidak diketahui pergi kemana. Ketika langkah kakinya masuk hitungan kedua, suara melengkingnya mengagetkan seluruh penghuni langkah tiga yang damai. Ia memanggil sebuah nama yang ia yakini betul telah memporak porandakan kamarnya “ Ragiiilll! “ seketika ia berbalik dan setengah berlari menuruni tangga ke lantai dua, Yiska yang sedang berada di kamar mandi lantai tiga, menghentikan kegiatan mandinya tak kala mendengar teriakan dan lankah-langkah Risa menuruni tangga. “ Biang orar telah kembali “, Yiska meraih sikat gigi sambil tersenyum sinis masih di lantai tiga tepatnya kamar disebelah kamar mandi, Wini   mendadak keluar dengan khawatir, ia terlambat keluar kamar karena harus membereskan tumpahan teh dari gelas yang ia jatuhkan karena terkejut mendengar lengkingya Risa memanggil nama Ragil.           Wini langsung menyusul turun kebawah, mendengar suara